Perkembangan dunia digital yang dinamis dan progresif memberikan kemudahan untuk para penggunanya, seperti pengajuan registrasi online yang memangkas prosedur berbelit. Tidak usah pusing lagi harus mengalami macet demi menghadiri lokasi pendaftaran. Apalagi, rumitnya seluk-beluk birokrasi yang memakan waktu terlalu lama. Kini, untuk melakukan pendaftaran secara online, Anda tidak perlu lagi hadir dan menyodorkan e-KTP secara fisik, lho! Perkembangan digital membuat proses verifikasi identitas menjadi lebih ringkas, cepat, dan sederhana.
Dilansir dari laman resmi dukcapil.kemendagri.go.id, pemerintah Indonesia sebentar lagi akan meresmikan Identitas Digital yang bersifat sangat praktis dan aman, untuk membantu merampingkan setiap proses administrasi yang dinilai rumit, panjang, dan berbelit. Meskipun belum bisa dipastikan kapan bisa dioperasikan untuk masyarakat umum, namun, ini adalah titik terang di ranah administratif yang nantinya akan menjadi lebih sederhana, akurat, cepat, dan terintegrasi.
Simak penjelasan di bawah ini untuk mengulik seputar identitas digital dan manfaatnya untuk pelaku industri seperti Anda!
Pengertian Identitas Digital
Melansir dari laman resmi DUKCAPIL KEMENDAGRI (Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian dalam Negeri Republik Indonesia), identitas digital adalah instrumen berupa QR Code yang berisi informasi identitas penduduk dan dapat disimpan di berbagai perangkat. Instrumen ini memuat semua informasi identitas yang ada di dunia digital seperti alamat email, akun pada platform media sosial, termasuk semua rekam jejak digital milik seseorang yang tersebar dalam internet.
Informasi yang tersedia dalam Identitas Digital
Informasi yang membentuk identitas digital dapat dikelompokkan menjadi dua kategori:
1. Atribut digital
2. Aktivitas digital
Kedua kategori ini merupakan potongan informasi, yang, baik sendiri atau digabungkan bersama, dapat digunakan untuk mengidentifikasi data pelanggan. 1) Kategori pertama, atribut digital adalah informasi pengenal pribadi yang dapat diakses secara online oleh organisasi sektor swasta dan publik, dan pastinya layanan pemerintah. Atribut digital sering digunakan dalam proses administrasi, seperti membuka rekening bank, membayar pajak, melamar pekerjaan, dsb. 2) Kategori kedua adalah aktivitas digital berupa pola perilaku online seperti riwayat pencarian, aktivitas media sosial, ponsel, lokasi, dan data lain yang tersimpan pada perangkat Anda.
Berikut contoh dari dua kategori tersebut:
Atribut Digital | Aktivitas Digital |
Tanggal lahir | Interaksi atau aktivitas di media sosial; likes, comments, dan shares pada media sosial (Instagram, Facebook, Twitter, dll) |
Riwayat kesehatan | Riwayat pembelian |
NIK | Histori pencarian |
Rekening bank yang dimiliki | Geotagging |
Alamat email | Aplikasi yang diunduh |
Biometrik (sidik jari dan eye scan) | Penggunaan ponsel |
Kemudahan Identitas Digital vs Risiko Kejahatan Siber
Baik sebagai pemilik bisnis ataupun pelanggan, nyatanya identitas digital bisa mempermudah semua aktivitas yang bersifat digital karena semuanya tersimpan, saling berkaitan, dan terintegrasi. Sehingga, akan sangat mudah diakses jika diperlukan oleh sang pemilik atau pihak yang memiliki wewenang khusus, contohnya pihak pemerintah.
Para pelaku industri seperti Anda pun akan sangat terbantu dengan adanya identitas digital ini. Beberapa contoh manfaatnya adalah:
- Kemudahan dalam pengenalan identitas setiap individu yang akan diakuisisi
- Akses yang mudah karena informasi yang terintegrasi secara digital
- Bantu cegah risiko transaksi elektronik
- Kemudahan dalam mengetahui riwayat transaksi seseorang
Namun, fenomena ini membawa risiko tersendiri bagi informasi pribadi tersebut yaitu dapat diretas, dilanggar, disalin, atau dicuri. Berdasarkan Loka Data, laporan kejahatan siber di Indonesia telah mencapai 6.388 kasus sejak tahun 2019 hingga 22 Mei 2020 yang lalu.
Hal ini menjadi bukti bahwa dengan kemudahan yang didapatkan dari identitas digital, ternyata dapat menimbulkan celah bagi para fraudsters. Praktiknya seperti spoofing, phishing, atau account takeover.
Yang paling mengejutkan, ternyata ada banyak celah untuk mengetahui identitas digital Anda, seperti:
- Jaringan Wi-Fi publik
- Situs web yang tidak aman
- Data breach dari pihak ketiga
- Upaya phishing
- Password yang lemah
- Video, suara, dan konten visual yang bisa dijadikan deepfake
- Pengaturan lokasi pada ponsel pintar
- Pengikut baru yang tidak dikenal di media sosial
Potongan informasi identitas digital sekecil apapun sangatlah berharga, karena fraudsters dapat mengaitkan informasi itu satu per satu. Hasilnya, identitas digital konsumen dapat terpapar secara keseluruhan. Jika terjadi, kemungkinan besar para fraudster bisa membajak atau menggunakannya secara ilegal. Hal ini bisa menjadi berbahaya jika fraudster itu mencoba membuat akun online pada platform milik perusahaan Anda.
Langkah preventif pintar untuk menghindari kejahatan siber
Apa yang harus dilakukan agar tetap bisa menikmati kemudahan identitas digital tanpa khawatir dengan potensi risiko yang ada bagi perusahaan Anda? Menurut kami, risiko tersebut akan selalu ada. Karena bagaimanapun juga, sebuah produk yang paling bagus dan mutakhir sekalipun pasti akan memiliki celah.
Kabar baiknya, hal ini bisa dicegah dengan melakukan dua hal. Yang pertama adalah mengedukasi pemilik identitas digital tersebut untuk selalu berhati-hati dan tidak membagikan identitas digitalnya secara sembarangan. Yang kedua, dengan mengimplementasi proses eKYC yang unggul pada setiap aplikasi atau platform yang memuat informasi identitas.
Proses verifikasi digital melibatkan dua pertanyaan yang harus bisa dijawab, seperti:
- Apakah Anda benar-benar seperti yang Anda katakan?
- Apakah Anda adalah orang yang benar-benar melakukan proses onboarding tersebut?
Di atas adalah dua pertanyaan yang paling diperhatikan oleh perusahaan dalam hal identitas digital. Jawaban pertanyaan tersebut datang melalui dua proses yang saling berhubungan; verifikasi identitas pada awal onboarding dan otentikasi pengguna sebelum melakukan transaksi.
Verifikasi identitas mengkonfirmasi hubungan antara informasi pada dunia digital dan dunia nyata saat proses registrasi pelanggan. Kemudian, otentikasi menyatakan bahwa orang yang kemudian masuk ke akun adalah orang yang sama yang awalnya membuka akun.
eKYC ASLI RI memiliki fitur verifikasi biometrik dengan algoritma tercepat dan terakurat yang telah diakui oleh Institusi Standar dan Teknologi Nasional asal Amerika Serikat (NIST). Keunggulan sistem eKYC ASLI RI telah terbukti membantu proses bisnis sekaligus menjaga keamanan digital berbagai perusahaan di Indonesia. Jadwalkan demo produk eKYC dengan ASLI RI melalui link di sini.
API asliri authentication biometric verification customer onboarding cybercrime data kependudukan digital transformation digitalization dukcapil ektp eKYC fraud fraudsters identitas identitas digital IKD ktp elektronik POJK transformasi digital verifikasi identitas
Last modified: September 7, 2022