Written by 12:00 pm Blog Views: [tptn_views]

Kepercayaan dan Transparansi akan Membuat Afrika Lebih Cepat dalam ID dan Ekonomi Digital

Menurut diskusi panel yang diselenggarakan oleh divisi Afrika dari think tank AS Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS), investasi sebesar $ 60 miliar akan mempercepat infrastruktur digital Afrika dan $ 6 miliar akan mencakup penyediaan ID untuk 500 juta orang di benua tersebut tanpa identitas hukum selama kepercayaan atas skema tersebut ditetapkan dan standar interoperabilitas ditemukan.

Setelah pidato utama dari PBB, panelis dari Bank Dunia, investor filantropis Omidyar Network dan USAID membahas tantangan untuk dokumentasi identitas dan registrasi sipil ditambah solusi yang ada dan potensial serta manfaat bagi negara-negara Afrika dari ID digital yang berada dalam kerangka ekonomi digital yang lebih luas.

Christopher Burns, Direktur Pusat Pengembangan Digital di USAID’s Global Development Lab menjelaskan bahwa identitas digital merupakan salah satu topik paling penting dari pengembangan digital saat ini, dimana Burns menggambarkan ID digital sebagai lapisan infrastruktur lainnya. Menurut Burns, ekosistem digital inklusif merupakan komponen kunci dari perjalanan suatu negara menuju kemandirian.

Vera Songwe, Sekretaris Eksekutif Komisi Ekonomi PBB untuk Afrika (ECA) dalam pidato utama konferensi menyatakan bahwa dengan ID digital untuk para pengungsi, itu tidak hanya membuat yang tidak terlihat menjadi terlihat, tetapi juga memberikan martabat kepada orang-orang. Hal yang lebih penting adalah menggunakan setiap pikiran yang dimiliki  untuk dapat tumbuh lebih jauh dan lebih cepat.

Berbicara dari Ethiopia, rumah bagi 3,5 juta pengungsi, Songwe menekankan bagaimana benua dengan pengungsi terbanyak memperoleh banyak manfaat dari ID. Songwe membandingkan isu-isu di Tanduk Afrika dengan Pantai Gading di mana keanggotaannya dalam komunitas ekonomi yang berasal dari negara-negara tetangga dapat dengan mudah berkontribusi, membuat 16 persen dari PDB Pantai Gading.

Menurut Songwe, mendigitalkan ekonomi sama pentingnya dengan skema ID digital yang karenanya ECA diminta oleh AU untuk membuat ID digital, perdagangan digital, dan kerangka kerja ekonomi digital untuk membantu memandu bagaimana benua bergerak dalam masalah tersebut. Songwe menyatakan bahwa perhitungan Bank Dunia menemukan bahwa $ 60 miliar akan mempercepat infrastruktur digital benua Afrika, bersamaan dengan perjanjian perdagangan bebas benua dan skema ID digital yang dapat dioperasikan akan membuka potensi pengembangan yang sangat besar. Sekitar $ 60 miliar telah dihabiskan Kelompok Bank Dunia setiap tahun pada komitmennya untuk membantu negara-negara dengan pembangunan.

Kepercayaan dan Transparansi akan Membuat Afrika Lebih Cepat dalam ID dan Ekonomi Digital
Kepercayaan dan Transparansi akan Membuat Afrika Lebih Cepat dalam ID dan Ekonomi Digital

Vyjayanti Desai dari Identification for Development Initiative (ID4D) Bank Dunia, menjelaskan bahwa pihaknya memperkirakan perhitungan back-of-the-envelope untuk Afrika akan membutuhkan sekitar $ 6 miliar dalam pembiayaan. Itu semua sangat bisa dilakukan. Vyjayanti menambahkan, Bank Dunia telah memasukkan $ 1 miliar ke dalam proyek-proyek semacam itu. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 16.9 yaitu hak untuk mendapatkan ID hukum untuk semua pada tahun 2030 benar-benar dapat dicapai.

Magdi Amin dari Omidyar Network percaya bahwa kepercayaan pada skema ID sangat penting untuk kesuksesan mereka dan untuk keamanan. Kepercayaan muncul di tingkat legislatif melalui privasi data.

Menurut Amin, pihaknya percaya bahwa seseorang akan mendapatkan keamanan ketika dia memberdayakan dan mempercayakan orang pada masalah dengan pencatatan sipil ketika pihak berwenang enggan untuk mendaftarkan orang non-nasional dalam skema karena takut hal itu dapat memberikan kewarganegaraan. Dengan kata lain, seseorang tidak bisa mendapatkan keamanan jika orang tersebut tidak termasuk bagian besar dari populasi, yang sesungguhnya berkontribusi pada rasa aman. Beberapa hari setelah peristiwa tersebut, anggota blok perdagangan Afrika Barat ECOWAS bertemu di Ougagdougou dan setuju untuk mulai berbagi intelijen dan adanya kemungkinan data biometrik untuk memerangi terorisme.

Burn menyatakan bahwa dirinya setuju dengan kepercayaan yang menyebutkan identitas digital pertama-tama harus menunjukkan kepercayaan nyata atas kepercayaan nasional atau janji. Mengutip dari program yang mengeluarkan kartu pintar untuk mengakses bantuan makanan dibandingkan dengan skema nasional yang lebih samar, Burn menyebutkan itulah sebabnya apa yang mereka lihat di USAID tentang sistem identitas digital muncul pada tingkat kegiatan atau proyek karena ada manfaat langsung yang melekat dan dapat pengguna lihat.

Para panelis sepakat tentang pentingnya ID digital sebagai alat dan pendorong untuk pengembangan secara umum. Mereka semua juga mengakui pentingnya perkembangan digital sebagai area sektor pengembangan. Menurut Desai dari Bank Dunia, manusia mungkin perlu melihat lebih banyak platform ID yang lebih untuk perspektif pembangunan dan ekonomi digital.

Sebagai penyedia jasa biometrik, PT ASLI RI menyediakan beberapa macam inovasi solusi biometrik software dan hardware berdasarkan sidik jari, wajah, iris, suara, telapak tangan, hingga kecocokan jejak kaki. Produk dan solusi milik PT ASLI RI telah dipakai selama beberapa tahun oleh aplikasi sipil ataupun forensik, seperti lintas perbatasan, investigasi kriminal, sistem identifikasi nasional, registrasi pemilihan umum, pemeriksaan duplikasi dan verifikasi, penerbitan paspor dan beberapa proyek berskala nasional. Untuk penawaran dan pemesanan segera hubungi kami.

Last modified: June 4, 2020

Close