Apakah kenaikan harga barang sudah mulai terasa dampaknya?
Akhir-akhir ini, topik tentang kenaikan harga barang mulai ramai diperbincangkan. Demikian terjadi setelah pemerintah mengumumkan pencabutan aturan HET minyak goreng. Beberapa saat kemudian disusul dengan pengumuman kenaikan harga Pertamax. Lalu tak lama setelah itu, pemerintah juga mengumumkan penyesuaian ppn menjadi 11% di awal April.
Fenomena ini diprediksikan terus berlanjut hingga momen Lebaran pada bulan Mei mendatang. Para ahli bahkan menyatakan kalau kenaikan ini akan terjadi dalam jangka panjang. Tidak hanya terjadi pada sektor pangan saja, tapi pada berbagai sektor di Indonesia dan global.
Apa Penyebab Di Balik Fenomena Ini?
Hal ini sudah pasti menjadi isu yang sangat serius dan diprioritaskan oleh berbagai pihak. Karena itu, rasanya penting untuk mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Menurut Katadata.com dan sejumlah sumber lainnya, penyebab dari fenomena ini terdiri dari beberapa hal yaitu:
- Perseteruan antara Rusia dan Ukraina
Invasi Rusia ke Ukraina ternyata berdampak secara global. Tidak hanya pada sektor ekonomi tapi juga pada sektor sains, dimana proyek-proyek penting dinyatakan mangkrak. - Perubahan iklim
Perubahan iklim yang ekstrem juga sangat berpengaruh pada rantai penyediaan pada sektor pangan. Curah hujan yang ekstrem atau kekeringan nyatanya menghambat kegiatan produksi. Dengan begitu, beberapa bahan pokok menjadi langka dan harganya pun melambung. - Pandemi
Pandemi yang terus berlanjut ternyata juga menjadi salah satu dari penyebab kenaikan harga. Ini karena adanya pembatasan ruang gerak dan mobilitas yang berakibat pada distribusi bahan pokok dan komoditas. - Momen Lebaran
Ya, momen Lebaran ternyata juga ikut berkontribusi pada kenaikan harga barang. Tidak hanya pada saat Lebaran saja, tapi juga pada semua momen hari raya. Menjelang momen hari raya, tingkat kebutuhan akan selalu meningkat yang ternyata tidak selalu diiringi dengan pasokan yang seimbang. Itulah mengapa harga barang pun melonjak.
Apa Yang Harus Dilakukan?
Setelah melihat fakta-fakta di atas, ini saatnya kita lakukan reality check pada bisnis kita. Apa kabar dengan keadaan finansial perusahaan? Apa yang sudah dilakukan untuk menghadapi fenomena ini?
Jika kondisi keuangan perusahaan Anda sedang baik-baik saja, hal ini tidak akan menjadi masalah. Hanya saja akan beda ceritanya kalau perusahaan Anda saat ini sedang melakukan penghematan. Segala upaya dikerahkan supaya roda bisnis bisa terus berputar dengan biaya yang minim.
Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk menghadapi fenomena ini? Salah satu langkah tepat yang bisa diambil adalah dengan mengurangi pengurangan kertas. Hal ini mungkin terdengar sepele, tapi nyatanya sangat berdampak pada bisnis Anda. Tidak percaya?
Melansir Bisnis.com, sebuah perusahaan Fintech asal Indonesia telah berhasil menghemat biaya milyaran rupiah. Caranya adalah dengan mengurangi penggunaan kertas. Perusahaan lalu mengganti kertas dengan alternatif yang lebih ramah lingkungan. Yaitu sistem digital yang sebenarnya juga lebih aman bagi perusahaan.
Ini adalah bukti kalau transformasi digital bukan semata-mata untuk mendigitalkan proses bisnis. Tapi juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan keuangan perusahaan. Selain itu, transformasi digital juga memegang peran penting pada pelestarian lingkungan.
Manfaat Lain Dari Transformasi Digital
Tapi, ternyata transformasi digital tidak melulu soal penghematan, loh. Simak manfaat yang didapat dari transformasi digital berikut.
- Keamanan ekosistem digital. Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi hari-hari ini, perusahaan pun wajib lebih jeli dan waspada akan serangan siber.
- Pelayanan pelanggan yang lebih baik. Dengan teknologi, perusahaan bisa menyediakan pelayanan yang prima, cepat, aman, dan bisa diakses dari manapun. Contohnya adalah sistem akuisisi secara digital atau disebut dengan digital onboarding.
- Peningkatan produktivitas. Ketika proses bisnis dibantu oleh teknologi, ada lebih banyak pekerjaan yang bisa diselesaikan dalam waktu yang lebih singkat. Seperti sistem teknologi yang bantu pengisian data secara otomatis sehingga pekerja tidak perlu melakukannya secara manual lagi.
- Pelestarian lingkungan. Sebuah pernyataan yang sangat bijak mengatakan “What’s good for the climate should also be good for the business”. Bertransformasi ke arah digital adalah salah satu langkah penting untuk ikut melestarikan lingkungan dan bumi kita.
Nah setelah penjabaran yang lumayan panjang ini, bagaimana menurut Anda? Apakah sudah memutuskan untuk mulai bertransformasi digital? Jika Anda ingin mempelajari tentang transformasi digital lebih lanjut hubungi kami melalui link berikut.
Digital Onboarding eKYC hari raya inflasi kenaikan harga lebaran login biometrik mudik pandemi penyesuaian ppn solusi digital transformasi digital
Last modified: July 5, 2022