Written by 9:00 am Blog Views: [tptn_views]

Spot the Fakes: Catfishing in Modern Recruitment

Pemeriksaan latar belakang adalah langkah yang dianggap krusial bagi semua industri. Tujuannya untuk mengantisipasi risiko yang merugikan. Tapi, apakah benar benar-benar penting ataukah hanya sebuah trik marketing dari perusahaan penyedia jasa verifikasi saja?

Pemeriksaan latar belakang merupakan sebuah tahap yang sudah menjadi kewajiban bagi setiap bisnis, organisasi, institusi, bahkan perorangan. Hal itu umumnya dilakukan sebelum  mereka berinteraksi atau melakukan transaksi dengan pihak tertentu. Hal yang sama juga ditemukan dalam industri sumber daya manusia (human capital) seperti perusahaan head hunter atau bagian human capital di sebuah perusahaan. Tujuannya tentu saja untuk mengetahui informasi dan latar belakang kandidat secara lebih dalam dan mencegah perusahaan merekrut kandidat yang palsu atau ada dalam daftar blacklist. Jika perusahaan tidak menerapkan pencarian latar belakang sebelum merekrut kandidat karyawan, bisa saja perusahaan berpotensi mengalami risiko yang fatal seperti kerugian yang tak terhingga. Tapi, apakah benar langkah tersebut penting untuk dilakukan ataukah hanya sebuah trik marketing dari perusahaan penyedia jasa verifikasi saja? Simak selengkapnya di artikel berikut.

Tingginya minat bekerja secara daring (remote working)

Di era serba digital seperti sekarang ini, cara bekerja sudah banyak berubah, begitu juga dengan perilaku setiap individu. Apalagi dengan adanya pandemi yang sudah berlangsung selama lebih dari dua tahun ini, kini kebanyakan kandidat lebih memilih untuk bekerja secara remote atau hybrid. Alasan utamanya adalah keselamatan dan kesehatan, namun selain itu juga karena kini semua pekerjaan sudah bisa dilakukan secara online atau digital. Sebuah data dari hasil studi yang dilansir di apollotechnical.com menyatakan bahwa secara global, ada sebanyak 16% perusahaan yang sudah sepenuhnya menerapkan cara kerja remote. Di Indonesia sendiri, sebuah survei menyatakan bahwa ada sebanyak 23% karyawan yang lebih memilih untuk bekerja secara jarak jauh atau remote di tahun 2021. Dengan pergeseran  perilaku yang terjadi, otomatis perusahaan pun juga mulai menerapkan cara kerja yang baru, bahkan juga merekrut kandidat yang berasal dari luar kota untuk bekerja secara remote.

Namun hal itu menimbulkan keresahan dan tantangan baru bagi industri human resources/rekrutmen. Dikatakan demikian karena dengan model kerja remote, maka proses perekrutannya pun jadi serba online, yang ternyata memberikan ruang bagi oknum nakal untuk melakukan penipuan atau pemalsuan dokumen. Seperti tindak pemalsuan identitas, pengalaman kerja, paklaring, hingga pencapaian dalam bekerja. Hal tersebut ternyata memberikan dampak buruk secara langsung pada perusahaan yang merekrut kandidat dengan informasi palsu tersebut. Contohnya adalah kinerja yang tidak sesuai ekspektasi, sehingga investasi perusahaan terhadap karyawan tersebut menjadi sia-sia. Lebih jauh lagi, ternyata pemalsuan identitas memiliki kaitan erat dengan aktivitas ilegal. Beberapa diantaranya meliputi:

  • Insider trading yang merupakan aktivitas perdagangan saham perusahaan publik atau surat berharga lainnya seperti obligasi atau saham lainnya, oleh individu yang memiliki akses ke informasi rahasia tersebut dalam sebuah perusahaan
  • Penggelapan uang atau korupsi, kolusi, nepotisme yang sering juga terjadi dalam ruang lingkup perusahaan
  • Pencucian uang dan pendanaan terorisme

Karena itulah, langkah pengenalan informasi dan pemeriksaan latar belakang secara mendalam merupakan hal yang sangat penting. Informasi-informasi itu meliputi beberapa poin yaitu:

  1. Latar belakang pendidikan
  2. Riwayat pekerjaan
  3. Riwayat kredit dan skor nya
  4. Catatan kriminal

Sistem cek latar belakang dari ASLI RI untuk cegah risiko

Tentu saja, agar bisa merekrut kandidat yang kompeten serta tidak bermasalah dibutuhkan strategi yang tepat. Salah satunya adalah dengan melakukan pemeriksaan latar belakang secara mendalam. Langkah ini biasanya disebut dengan pre-employment screening. Untungnya, langkah ini bisa dilakukan secara online namun dengan hasil yang tetap akurat sehingga keamanannya terjamin. Yaitu dengan menggunakan sistem pengenalan identitas digital dari ASLI RI bernama E-KYC atau electronic know your customer. E-KYC merupakan platform yang telah digunakan oleh berbagai industri dan perusahaan di Indonesia dalam melakukan pemeriksaan latar belakang secara online. FYI, dalam industri keuangan teknologi, E-KYC berperan mencegah perusahaan mengakuisisi calon nasabah yang palsu atau berisiko. E-KYC juga berfungsi mencegah perusahaan dari risiko tindak pencucian uang serta pendanaan terorisme pada beberapa industri seperti industri investasi, multifinance, serta asuransi. Pengimplementasian E-KYC pada proses bisnis human resources akan sangat berguna mencegah risiko-risiko tersebut.

Fitur canggih dalam E-KYC

Pada dasarnya, E-KYC merupakan sebuah platform digital untuk melakukan verifikasi dan pembuktian informasi. E-KYC sendiri bisa dilakukan dengan beberapa fitur teknologi canggih seperti:

  • Sistem verifikasi biometrik

Sistem verifikasi biometrik ASLI RI dirancang dengan teknologi artificial intelligence serta teknologi biometrik yang sudah diakui oleh institusi di Amerika Serikat sebagai salah satu teknologi biometrik dengan algoritma tercepat dan terakurat di dunia. Verifikasi biometrik mampu memberikan hasil pemeriksaan yang akurat karena dalam prosesnya melibatkan data kependudukan milik pemerintah. Selain akurat, prosesnya dapat selesai dalam hitungan 5 detik.

  • Liveness Detection

Liveness detection merupakan sistem yang mencegah facial spoofing dengan mendeteksi objek berupa manusia dan non-manusia, sehingga jika ada calon kandidat yang mencoba mengelabui dengan menampilkan foto atau video wajah orang lain, proses tersebut akan digagalkan.

  • Sistem profiling CAAS

CAAS adalah singkatan dari customer automated acquisition system yang berguna untuk verifikasi dan mengetahui kapabilitas seseorang terhadap hutang dalam dunia digital lending. Sistem CAAS dapat digunakan bagi industri human resources untuk mengetahui apakah calon kandidat memiliki hutang yang berisiko atau tidak. Dengan demikian, perusahaan jadi lebih aware dengan setiap risiko yang mungkin berpotensi terjadi jika merekrut kandidat tersebut.

Mudah diintegrasikan dengan berbagai platform seperti software, sistem, dan aplikasi

Selain canggih dan berkualitas tinggi, E-KYC ASLI RI juga mudah diintegrasikan dengan berbagai platform, aplikasi, dan juga website. Seperti pada platform wawancara video asinkron (asynchronous video interview/AVI platform), dimana pewawancara dan kandidat tidak berinteraksi secara langsung dan di saat yang bersamaan, namun kandidat menjalankan proses wawancara dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan terstruktur yang sudah disusun seolah-olah sedang berinteraksi dengan interviewer secara langsung.

Ketahui potensi risiko sejak dini, cegah kerugian dengan solusi digital ASLI RI

Seperti kata pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati, alangkah lebih baik jika perusahaan mengambil langkah antisipasi sebelum ada risiko yang menimpa perusahaan. Cegah risiko sejak dini dengan solusi digital ASLI RI untuk ekosistem bisnis yang lebih sehat. Namun, perlu diketahui kalau setiap pemeriksaan itu haruslah berdasarkan izin atau consent dari sang kandidat karena pemeriksaan tersebut melibatkan data pribadi seperti NIK. Anda tertarik untuk mempelajari tentang solusi digital dari ASLI RI lebih lanjut? Hubungi kami lewat tautan ini.

Last modified: October 6, 2022

Close