Written by 2:05 pm News Views: [tptn_views]

Cegah Penipuan Online: Literasi Digital saja TIDAK Cukup

Cegah Penipuan Online Literasi Digital saja TIDAK Cukup-01

Membangun ekosistem digital yang sehat merupakan salah satu kunci utama bagi para pelaku bisnis untuk bisa bertumbuh. Namun disisi lain, banyak pelaku bisnis yang masih bimbang dan bertanya-tanya cara yang tepat untuk membangun ekosistem digital dengan strategi yang benar demi proses bisnis yang lebih lancar. Apalagi, maraknya penipuan online semakin membuat banyak pebisnis ragu untuk melakukan perubahan dalam bisnisnya, seperti membuat ekosistem digital yang lebih sehat.

Oleh karena itu, perlu adanya langkah jitu untuk membendung aksi para oknum tidak bertanggung jawab dalam melancarkan aksi licik mereka. Lantas, langkah seperti apa yang harus dilakukan? Simak selengkapnya pada artikel ini.

Ribuan kasus penipuan online terjadi di Indonesia

Tidak dapat dipungkiri bahwa maraknya kasus penipuan melalui media sosial banyak memakan korban. Modus penipuannya pun kian beragam, seperti social engineeringscam, phishing, dan lain semacamnya. Mengutip situs resmi Kominfo, telah tercatat setidaknya ada lebih 486.000 laporan dari masyarakat terkait tindak pidana informasi dan transaksi elektronik sepanjang tahun 2017 sampai 2022.

Menurut data dari Kominfo, sebanyak 405.000 laporan penipuan yang didominasi oleh penipuan transaksi online. Selanjutnya, ada investasi online fiktif dengan jumlah laporan sekitar 19.000 kasus, dan jual beli online dengan jumlah laporan mencapai 12.000 kasus. Banyaknya kasus penipuan online membuat pemerintah bersegera untuk meminimalisirnya agar tidak semakin parah. Salah satunya dengan memberikan fasilitas pengumpulan database rekening bank yang diduga terindikasi tindak pidana melalui situs CekRekening.id dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo) untuk semua kalangan.

Begini cara agar tidak terjerumus ke dalam penipuan online

Literasi digital digadang-gadang sebagai salah satu cara terbaik untuk terhindar dari berbagai modus penipuan dan hal negatif lainnya. Tetapi nyatanya, masih ada banyak langkah preventif lainnya yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan kewaspadaan dan keamanan pribadi ataupun bersama. Berikut upaya yang bisa Anda lakukan agar tidak menjadi korban penipuan online:

  • Mengamankan Informasi sensitif

Sekumpulan kombinasi angka dan huruf yang bersifat personal seperti seperti PIN, kata sandi, atau kode OTP sebaiknya tidak dibagikan kepada orang lain. Kurangnya pemahaman mengenai kerahasiaan data tadi dapat menjadi celah bagi para pelaku untuk melakukan aksinya dengan sangat mudah.

  • Jangan mudah mengklik sembarang tautan

Seringkali para pelaku berpura-pura atau menyamar menjadi seseorang dari perusahaan tertentu dan mengirim atau membagikan sebuah link yang menjebak. Kejadian semacam ini disebut dengan phishing dan biasanya dilakukan dengan menyusupkan semacam virus malware yang dapat mengambil data-data penting tanpa sepengetahuan dari pemilik data tersebut. Karena itu, hindari membuka tautan secara sembarangan

  • Membangun sistem Manajemen Penipuan Perusahaan

Manajemen Penipuan Perusahaan atau Enterprise Fraud Management (EFM) adalah penyaringan aktivitas transaksi secara real-time di seluruh pengguna, akun, proses dan saluran. Tujuan dari sistem ini adalah untuk mengidentifikasi dan melindungi bisnis dari berbagai bentuk penipuan yang semakin kompleks dan canggih, baik secara internal, maupun eksternal.

Menciptakan ekosistem digital yang sehat

Meski tidak dapat dilakukan dalam waktu yang singkat, menciptakan ekosistem digital yang sehat dari segala macam penipuan nyatanya bukan hal yang mustahil. Mengutip dari Antaranews, pemerintah melalui Kominfo sudah menyiapkan program guna menciptakan ekosistem digital yang sehat dan optimal. Salah satu langkah yang direncanakan ialah peningkatan literasi digital. Lebih lanjut, Kominfo juga mengatakan bahwa sinergi antara pemerintah dan masyarakat akan mampu menciptakan ekosistem digital yang aman dan inklusif bagi banyak pihak, dengan saling aktif terlibat satu sama lain. Nantinya, literasi digital pun dapat terus ditingkatkan dan membuat masyarakat semakin memahami jenis-jenis penipuan daring. Dengan demikian, masyarakat bisa menjadi lebih waspada dan melakukan antisipasi jika terdapat indikasi fraud yang mencurigakan.

Cegah Penipuan, Asli RI jadi solusinya

Dalam proses menciptakan ekosistem digital yang baik, tentunya harus dibarengi dengan kontribusi semua pihak. Salah satu aksi nyata yang dapat Anda lakukan adalah dengan mengimplementasikan sistem digital yang tepat dalam proses bisnis Anda. Contohnya adalah sistem Electronic Know Your Customer (E-KYC) dari Asli RI untuk mencegah tindak pemalsuan identitas oleh pelanggan atau nasabah bodong melalui proses verifikasi yang cepat, aman, dan akurat dengan teknologi Artificial Intelligence dan basis data terpercaya. Pelajari lebih lanjut mengenai bagaimana perusahaan Anda bisa menerapkan E-KYC bersama Asli RI dengan menghubungi kami di sini.

Last modified: December 14, 2022

Close