Koordinator Interoperabilitas UNHCR untuk program biometrik
International Computing Center (ICC) Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menyelenggarakan hosting solusi digital bootcamp untuk mengembangkan solusi baru untuk identitas digital serta masalah TI lainnya untuk Program Pangan Dunia (WFP) dan Badan Pengungsi PBB (UNHCR). Topik yang dibahas di United States Digital Solutions Bootcamp termasuk hub clearinghouse pemesanan kemanusiaan, virtual atau augmented reality untuk pelacakan rantai pasokan, izin medis otomatis dan database keterampilan terpusat, di samping identitas digital PBB. Lima tim inovator dari WFP dan UNHCR telah mengadakan rapat untuk bootcamp dari 9 hingga 13 Maret 2020 di Jenewa, Roma dan Munich.
Identitas digital telah membuktikan masalah pelik bagi organisasi kemanusiaan khususnya WFP yang telah menghadapi kemungkinan penutupan operasinya di Yaman karena perselisihan tentang kontrol pengiriman bantuan biometrik. UNHCR juga menggunakan biometrik untuk memastikan keamanan dan efisiensi dalam program pengiriman bantuannya yang baru-baru ini meluncurkan kemitraan dengan IrisGuard dan Pos Nasional Mesir untuk bantuan keuangan bagi para pengungsi.
Risiko yang dapat timbul dari pendaftaran digital untuk pengungsi jika data identitas mereka dibagikan dengan negara tuan rumah atau negara asal mereka dicirikan sebagai masalah dengan pendaftaran biometrik dalam editorial untuk Global Voices, yang diproduksi dalam kemitraan dengan The Engine Room.
Program bootcamp merupakan bootcamp jarak jauh pertama dari Accelerator Inovasi WFP. Sesuai dengan pengumuman, pakar inovasi menyampaikan ceramah tentang desain yang berpusat pada manusia, metodologi lean startup dan ide produk yang layak minimum (MVP), dimana hal tersebut didukung oleh mereka ketika mengembangkan ide untuk diajukan ke panel PBB dalam pengembangan lebih lanjut melalui Pusat Solusi Digital Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB DSC) sebagai layanan berbagi ICC.
Pada akhir acara, masing-masing dari lima tim mengajukan kasus bisnis yang telah mereka kembangkan ke panel inter-Agency. ICC menjelaskan bahwa pihaknya sedang mengembangkan lebih lanjut dan menyebarkan solusi berdampak tinggi dari bootcamp, menggunakan kapasitas operasional dan praktik terbaik untuk manajemen proyek untuk meningkatkan skala proyek percontohan di berbagai organisasi PBB, dimulai dengan WFP dan UNHCR. UN DSC beroperasi dengan mandat untuk meningkatkan skala ekonomi untuk memberikan solusi berdampak tinggi meskipun ada jejak kecil dengan teknologi modern yang inovatif.
Di Ethiopia, juru bicara UNHCR Kisut Gebregzabiher membantah bahwa data UNHCR dibagi dengan “external parties“. Artikel Global Voices mencatat kurangnya undang-undang privasi data di Ethiopia dan menyatakan bahwa persetujuan bukan bagian dari proses pengumpulan data biometrik untuk banyak pengungsi. Menurut laporan tersebut, frustasi tentang risiko ID digital meningkat di kamp-kamp pengungsi dan seorang pengungsi menjelaskan bahwa rasanya seperti disandera karena makanan dan tempat tinggal dengan persyaratan untuk mendaftar secara digital. Proses tersebut dilaporkan mengakibatkan beberapa pengungsi meninggalkan kamp UNHCR. Oleh karena itu, spesifik risiko ID digital adalah jika UNHCR mengamankan dan tidak membagikan data yang jelas, saat komunikasi dengan populasi pengungsi tentang topik tersebut masih menjadi tantangan.
Sebagai penyedia jasa biometrik, PT ASLI RI menyediakan beberapa macam inovasi solusi biometrik software dan hardware berdasarkan sidik jari, wajah, iris, suara, telapak tangan, hingga kecocokan jejak kaki. Produk dan solusi milik PT ASLI RI telah dipakai selama beberapa tahun oleh aplikasi sipil ataupun forensik, seperti lintas perbatasan, investigasi kriminal, sistem identifikasi nasional, registrasi pemilihan umum, pemeriksaan duplikasi dan verifikasi, penerbitan paspor dan beberapa proyek berskala nasional. Untuk penawaran dan pemesanan segera hubungi kami.
biometrik biometrik wajah layanan ASLI RI layanan biometrik PBB
Last modified: April 24, 2020
