U.S. Customs and Border Protection (CBP) telah mengajukan proposal pembuatan aturan untuk membangun kerangka hukum bagi sistem masuk / keluar biometriknya dalam melampaui fase percontohan dan menerapkan sistem tersebut di lebih banyak bandara serta pelabuhan. Sebuah dokumen yang diterbitkan dalam Daftar Federal pada 19 November menyebutkan bahwa jika proposal tersebut telah disetujui maka selanjutnya sistem akan mengizinkan pengumpulan biometrik dari setiap pengunjung yang meninggalkan negara tersebut, serta menghilangkan pilihan keluar untuk pelancong asing. CBP juga berusaha untuk menghilangkan batasan usia dari program, seperti halnya yang telah diupayakan dengan perluasan pengumpulan biometrik yang diusulkan oleh USCIS. Saat ini, CBP diberi wewenang untuk mengumpulkan data biometrik individu berusia antara 14 dan 79 tahun.
Rencana penerapan sistem ke bandara akan dilakukan lebih dahulu, dengan tahap penyelesaian dalam tiga hingga lima tahun ke depan, disusul pelabuhan lainnya. Sebelumnya, aturan tersebut menetapkan percobaan harus dibatasi hanya 15 bandara dan pelabuhan laut. Menurut dokumen tersebut, analisis biaya dari sistem face recognition yang saat ini digunakan tidak disertakan karena CBP masih dalam tahap pengujian. Aturan baru juga akan memberi CBP wewenang untuk meminta pengumpulan foto dari semua pelancong asing saat masuk atau keluar, atau mungkin data lain untuk modalitas biometrik lainnya.
CBP telah mempertimbangkan dan menguji biometrik sidik jari dan iris untuk tujuan kontrol perbatasan, meskipun kurangnya data merupakan permasalahan utama dalam penggunaan modalitas ini. Manfaat utama yang dilihat CBP dalam perubahan tersebut adalah peningkatan keamanan dari peningkatan akurasi konfirmasi identitas orang yang meninggalkan negara tersebut. CBP menghabiskan $ 228 juta untuk percobaan awal antara 2017 sampai 2019 dan mengembangkannya dengan menelan biaya 12 sen per keberangkatan.
CBP sedang mencari komentar publik tentang perubahan aturan yang diusulkan selama 30 hari kedepan. Dewan Pengawasan dan Koordinasi Biometrik baru untuk mengawasi penggunaan biometrik DHS baru-baru ini diusulkan oleh Dewan Penasihat Keamanan Dalam Negeri. CBP juga meluncurkan situs web untuk meningkatkan komunikasi publiknya tentang akses keluar dengan biometrik mengikuti rekomendasi dari GAO.
Sebagai penyedia jasa biometrik, PT ASLI RI menyediakan beberapa macam inovasi solusi biometrik software dan hardware berdasar dari sidik jari, wajah, iris, suara, telapak tangan, hingga kecocokan jejak kaki. Produk dan solusi milik PT ASLI RI telah dipakai selama beberapa tahun oleh aplikasi sipil ataupun forensik, seperti lintas perbatasan, investigasi kriminal, sistem identifikasi nasional, registrasi pemilihan umum, pemeriksaan duplikasi dan verifikasi, penerbitan paspor dan beberapa proyek berskala nasional. Untuk penawaran dan pemesanan segera hubungi kami.
biometrik face recognition layanan ASLI RI layanan biometrik
Last modified: March 10, 2021