Dengan kemajuan dan mudahnya penggunaan teknologi saat ini, semakin banyak konsumen yang berbelanja secara online. Hal ini dikarenakan pembayaran secara digital dianggap lebih mudah dan praktis, cukup dengan laptop atau bahkan handphone konsumen dapat membeli dan membayar barang yang diinginkan. Namun seiring dengan kemudahan teknologi yang didapat, semakin banyak pula penipuan dalam transaksi online (cybercrime) yang seringkali bermodus pencurian identitas ataupun penjualan barang palsu.
Lebih dari 14.000 laporan masuk ke dalam basis data portal cek rekening di Indonesia mengenai rekening bank yang mencurigakan dan dugaan penipuan. Hal ini tidak hanya menjadi permasalahan negara Indonesia, bahkan di tahun 2016 negara seperti Amerika Serikat mengalami pencurian identitas yang merugikan $16 dari peningkatan penggunaan kartu debit dan kredit oleh konsumen Amerika.
Cerdas Dalam Berbelanja Online Secara Aman
Berbelanja dan Bertransaksi Online Secara Aman
Dengan banyaknya modus penipuan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh konsumen dan produsen dalam pencegahannya:
1. Penggunaan Biometrik
Produsen perlu menggunakan sistem biometrik dalam Know Your Customer (KYC), dimana sebelum memulai aktivitas bisnis dengan pelanggan, perusahaan wajib melakukan proses pengaturan penyelidikan, dimana informasi yang dikumpulkan haruslah lengkap dan telah diverifikasi. Dengan proses ini, perusahaan memverifikasi identitas pelanggan, melindungi mereka dari penipuan finansial yang disebabkan karena adanya pencurian identitas, pencucian uang, penghindaran pajak dan beberapa modus transaksi keuangan ilegal yang ada.
2. Hindari Penggunaan Berbelanja Online Dengan WiFi Umum
Hindari transaksi dengan WiFi umum, hal ini dapat berisiko karena memudahkan konsumen menjadi target peretas yang ingin mengambil informasi keamanan pribadi. Maka dari itu sebaiknya transaksi pembelian menggunakan koneksi internet pribadi yang lebih terjamin keamanannya.
3. Pembayaran Aman
Presiden Direktur PT. Visa Worldwide Indonesia, Riko Abdurrahman menegaskan bahwa keamanan merupakan aspek paling penting yang dijaga dalam sistem pembayaran online. Visa selalu berusaha untuk memastikan jaringan dilindungi oleh sistem keamanan tinggi, teknologi pun terus menerus dikembangkan dalam mendukung aspek keamanan konsumen seperti tokenisasi, biometrik, enkripsi point to point dan keping EMV.
4. Rahasiakan Informasi Keamanan Pribadi
Perlu diperhatikan bahwa situs belanja online tidak akan pernah meminta kata sandi (Personal Identification Number) kartu kredit atau informasi keamanan pribadi lainnya. Hindari penyimpanan kata sandi dalam browser yang anda gunakan dan usahakan untuk secara rutin memeriksa virus pada komputer anda untuk memastikan software dan data informasi pribadi anda aman.
asliri belanja online biometrik layanan biometrik online Otentikasi biometrik raut wajah retina mata sejarah biometrik verifikasi biometrik
Last modified: November 13, 2018
