Menurut artikel pada laman situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), fungsi utama dari perbankan adalah penghimpun dan penyalur dana masyarakat yang bertujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.
Perbankan juga sebagai salah satu pilar pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dari sisi sektor keuangan.
Sungguh sebuah tugas yang tidak ringan dan mudah untuk diemban karena ada banyak sekali tantangan dalam mewujudkannya. Beberapa diantaranya adalah inklusi keuangan yang tidak merata, lalu literasi keuangan masyarakat yang masih rendah. Kondisi pandemi yang sedang trending dan berlangsung hingga saat ini turut menyumbang tantangan baru dan memberikan efek negatif pada pergerakan ekonomi. Ada banyak sekali sektor bisnis yang mengalami kelesuan secara finansial.
Dalam kondisi seperti ini kita semua dituntut untuk bergerak dengan cepat namun tetap hati-hati agar dapat tetap bertahan. Namun untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan strategi yang tepat sasaran.
Salah satunya adalah dengan melakukan riset mendalam dan mengamati perubahan perilaku masyarakat.
Beberapa diantaranya adalah:
- Interaksi sosial berjarak
Kini dalam berinteraksi kita perlu menjaga jarak setidaknya sejauh 1 hingga 2 meter. Jika aktivitas perbankan dilakukan dengan kondisi ini akan jadi sangat sulit. - Mementingkan keamanan dan kenyamanan
Disaat seperti ini ketika kegiatan masih dibatasi, masyarakat memilih kenyamanan dan keamanan. Karena itu bank perlu memiliki serangkaian sistem digital yang mumpuni agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. - Internet sebagai sarana melakukan “segala kegiatan”
Anda sudah pasti mengerti akan hal ini. Kini dengan pembatasan kegiatan sehari-hari hingga bisnis, internet merupakan hal yang sangat penting. Dengan begitu otomatis pengguna internet meningkat - Tren gaya hidup sehat semakin meningkat
Semakin banyak masyarakat yang berbondong-bondong hijrah ke gaya hidup sehat.
Dari fakta diatas, ada beberapa poin yang dapat dijadikan acuan untuk menyusun strategi. Pertama, buat proses akuisisi menjadi digital untuk meminimalisir kontak fisik. Karena masyarakat sekarang sudah terbiasa untuk melakukan segala hal secara digital. Mereka akan cenderung memilih fasilitas yang dapat digunakan secara digital tanpa perlu pergi ke suatu tempat dan memerlukan kontak fisik.
Khawatir proses digital tidak aman? Langkah kedua adalah gunakan atau implementasi sistem pengamanan digital untuk mencegah tindak kecurangan dari oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
Rangkaian proses akuisisi nasabah secara digital atau yang biasa disebut Digital Onboarding dari ASLI RI didukung oleh sistem verifikasi berbasis biometrik atau eKYC dan juga big data bernama HOLIDAY yang membuat hasil verifikasi menjadi sangat cepat dan akurat. Akuisisi menjadi mudah dan seamless dan aman karena dilakukan secara digital.
Ada juga ASLI FAST, sistem profiling untuk mengetahui kapasitas calon nasabah.
Selain dari itu, ada juga sistem penilaian ASLI FAST dan login biometrik bernama ASLI LoginID yang punya manfaat dan keunggulan masing-masing untuk mendukung industri perbankan. Pelajari lebih lanjut disini.
Last modified: February 4, 2021
