Otak manusia merupakan sumber kata sandi aman yang tidak ada habisnya, bahkan anda mungkin tidak perlu mengingat apa pun. Kata sandi dan PIN dengan huruf dan angka relatif mudah diretas, sulit diingat dan umumnya tidak aman. Biometrik mulai mengambil tempatnya, dengan sidik jari, face recognition dan pemindaian retina menjadi umum bahkan dalam login rutin untuk komputer, smartphone dan perangkat umum lainnya.
Cara kerja ini lebih aman karena lebih sulit untuk dipalsukan namun biometrik memiliki kerentanan yang krusial. Seseorang hanya memiliki satu wajah, dua retina dan 10 sidik jari. Mereka mewakili kata sandi yang tidak dapat diatur ulang jika disusupi.
Seperti nama pengguna dan kata sandi, kredensial biometrik rentan terhadap pelanggaran data. Pada 2015, misalnya, database yang berisi sidik jari 5,6 juta pegawai federal AS dibobol. Orang-orang itu tidak boleh menggunakan sidik jarinya untuk mengamankan perangkat apa pun, baik untuk penggunaan pribadi atau di tempat kerja. Pelanggaran berikutnya mungkin mencuri foto atau data pemindaian retina, membuat biometrik tersebut tidak berguna untuk keamanan.
Saat seseorang melihat foto atau mendengar musik, dalam otaknya merespons dengan cara yang dapat diukur oleh peneliti atau profesional medis dengan sensor listrik yang dipasang di kulit kepala. Beberapa peneliti telah menemukan bahwa otak setiap orang merespons secara berbeda terhadap rangsangan eksternal, sehingga walaupun dua orang melihat foto yang sama, pembacaan aktivitas otak mereka akan berbeda. Proses ini berlangsung otomatis dan tidak disadari, sehingga seseorang tidak dapat mengontrol respons otak yang terjadi.
Ketika seseorang melihat foto selebritas tertentu, otaknya bereaksi dengan cara yang sama namun berbeda dari orang lain. Para peneliti menyadari bahwa ini memberikan peluang untuk kombinasi unik yang dapat berfungsi sebagai apa yang disebut kata sandi otak. Bukan hanya atribut fisik tubuh mereka, seperti sidik jari atau pola pembuluh darah di retina mereka. Alih-alih, itu adalah campuran dari struktur otak biologis unik seseorang dan ingatan tak disengaja mereka yang menentukan bagaimana responsnya terhadap rangsangan tertentu.
Kata sandi otak seseorang adalah pembacaan digital dari aktivitas otak mereka sambil melihat serangkaian gambar. Sama seperti kata sandi yang lebih aman jika menyertakan berbagai jenis karakter – huruf, angka dan tanda baca – kata sandi otak lebih aman jika menyertakan pembacaan gelombang otak seseorang yang sedang melihat koleksi berbagai jenis gambar.
Sebagai penyedia jasa biometrik, PT ASLI RI menyediakan beberapa macam inovasi solusi biometrik software dan hardware berdasarkan sidik jari, wajah, iris, suara, telapak tangan, hingga kecocokan jejak kaki. Produk dan solusi milik PT ASLI RI telah dipakai selama beberapa tahun oleh aplikasi sipil ataupun forensik, seperti lintas perbatasan, investigasi kriminal, sistem identifikasi nasional, registrasi pemilihan umum, pemeriksaan duplikasi dan verifikasi, penerbitan paspor dan beberapa proyek berskala nasional. Untuk penawaran dan pemesanan segera hubungi kami.
biometrik face recognition layanan ASLI RI layanan biometrik
Last modified: January 5, 2021