Written by 4:30 pm Blog Views: [tptn_views]

Sistem Face Recognition Dipasang di Bandara Internasional Moi

IOM (International Organization for Migration) Kenya telah secara resmi menyerahkan sistem face recognition ke Bandara Internasional Moi, Mombasa kepada Pemerintah Kenya melalui Departemen Layanan Imigrasi atau Department of Immigration Services (DIS). Sistem ini diinstal dengan dukungan dari proyek yang didanai Jepang pada Stabilisasi Komunitas Komprehensif di Pantai Kenya dan Poin-Poin Kunci Perbatasan.

Duta Besar Kedutaan Besar Jepang di Kenya, H.E. Ryoichi Horie menjelaskan dalam pertemuan TICAD VII di Yokohama, Jepang, perdamaian dan keamanan di Afrika merupakan salah satu area fokus. Lebih lanjut, Kenya, Mombasa merupakan daerah yang penting dalam berkontribusi pada perdamaian benua dan dunia. Penggunaan teknologi canggih seperti sistem face recognition akan memastikan bahwa ancaman keamanan dapat berkurang. 

Instalasi sistem telah dimulai pada Juli 2019 oleh tim teknik Kerjasama Perusahaan Jepang dengan pelatihan 25 petugas imigrasi yang ditempatkan di Bandara Moi tentang penggunaan dan pengelolaan perangkat lunak serta perangkat keras sistem. Area pelatihan meliputi Arsitektur solusi arloji NeoFace tingkat tinggi, hasil face recognition yang baik, teknik pengambilan gambar, Logging menonton NeoFace, tampilan langsung, widget dan dasbor, pencarian wajah dan pengelola gambar serta konfigurasi dasar. Selanjutnya para petugas menerima sertifikat pelatihan mereka selama upacara.

Alexander Muteshi, Direktur DIS, menghargai Pemerintah Jepang dan IOM Kenya atas dukungan keuangan dan teknis yang diberikan dalam pemasangan sistem face recognition di Bandara Moi, Bandara Internasional Jomo Kenyattta (JKIA) di Nairobi dan di Teluk Muhuru di Kabupaten Migori. Bandara JKIA dan Moi digunakan oleh wilayah tersebut untuk koneksi penerbangan dan penggunaan teknologi canggih yang akan meningkatkan keamanan perbatasan Kenya.



Sistem Face Recognition Dipasang di Bandara Internasional Moi

Pamela Otieno, Wakil Direktur DIS juga menyebutkan bahwa pemasangan sistem tersebut akan memperkuat perbatasan Kenya yang dihadapkan pada segudang tantangan, dimana akan ada peningkatan besar dalam bagaimana negara menjaga pelabuhan masuk dan keluar. 

Sementara Direktur Regional IOM untuk Timur dan Tanduk Afrika, Mohammed Abdiker berharap bahwa sistem face recognition bersama dengan dukungan langsung kepada pemuda yang berisiko dan pemolisian masyarakat dapat secara holistik mendukung Pemerintah Kenya dalam meningkatkan keamanan, kohesi sosial dan mempromosikan manajemen migrasi yang lebih baik. Abdiker menekankan bahwa dirinya berterima kasih atas koordinasi, komunikasi berkelanjutan dan kolaborasi yang erat sepanjang proses instalasi dan pelatihan antara IOM, DIS, Otoritas Bandara Kenya (KAA) dan Perusahaan Teknologi Jepang.

Asisten Komisaris Kabupaten, Changamwe Sub-county, Tom Konyelo juga menghargai semua dukungan oleh IOM, KAA serta Perusahaan dan Pemerintah Jepang. Konyelo mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Jepang atas dukungannya, dimana ini merupakan hak istimewa IOM untuk bekerja dengan Departemen Layanan Imigrasi dan mendukung upaya mereka dalam mencapai SDG PBB, Big Four dan Agenda 2030. Ferdinand Paredes, Penjabat Kepala Misi, IOM Kenya berharap dapat memperluas program yang IOM dan DIS laksanakan secara bersama di Kenya.

Sebagai penyedia jasa biometrik, PT ASLI RI menyediakan beberapa macam inovasi solusi biometrik software dan hardware berdasar dari sidik jari, wajah, iris, suara, telapak tangan, hingga kecocokan jejak kaki. Produk dan solusi milik PT ASLI RI telah dipakai selama beberapa tahun oleh aplikasi sipil ataupun forensik, seperti lintas perbatasan, investigasi kriminal, sistem identifikasi nasional, registrasi pemilihan umum, pemeriksaan duplikasi dan verifikasi, penerbitan paspor dan beberapa proyek berskala nasional. Untuk penawaran dan pemesanan segera hubungi kami.

Last modified: December 10, 2019

Close