Saat ini Bandar Udara di Indonesia masih memberlakukan pengecekan identitas secara manual meskipun masa pandemi belum usai. Hal ini karena cara tersebut dianggap paling akurat dan cepat. Sebelum memasuki boarding room, petugas akan meminta penumpang untuk menyerahkan KTP serta melepaskan masker dan face shield agar bisa melakukan pencocokan wajah dengan foto yang tertera KTP, dengan tujuan menghindari penipuan identitas yang kerap terjadi.
Cara ini sebenarnya kurang efisien karena penumpang bisa saja terinfeksi virus COVID19 dan menimbulkan lonjakan kasus dengan cluster Bandar Udara. Meskipun probabilitas terjangkit Covid19 di Bandar Udara belum diketahui, tetap saja diperlukan pencegahan dan manajemen risiko agar tidak sampai terjadi dan menimbulkan keresahan.
Keresahan tersebutlah yang menimbulkan dilema bagi mereka yang harus bepergian demi menyelesaikan tanggung-jawab pekerjaan, namun juga ingin tetap berdiam di rumah saja agar tetap sehat dan terhindar dari infeksi virus Covid19.
Kalau saja Bandar Udara mengimplementasi sistem digital, hal tersebut bisa saja diselesaikan. Salah satunya adalah sistem Facial Recognition dari ASLI RI yang bisa menjadi solusi dari. Dengan algoritma yang tersertifikasi NIST, teknologi dari ASLI RI ini mampu mendeteksi dan memverifikasi wajah manusia yang menggunakan masker sekalipun.
Dengan demikian, penumpang hanya perlu berdiri dan menunjukan wajahnya serta KTP di depan kamera. Sistem akan mengambil foto wajah manusia dan mencocokan foto tersebut pada basis data yang bersumber dari pemerintahan (dalam hal ini DUKCAPIL KEMENDAGRI), dan memberikan hasil verifikasi dalam hitungan detik. Semuanya terjadi dengan proses yang cepat, hasil yang didapat juga akurat, dan yang terpenting, penumpang tidak perlu lagi membuka masker serta face shield.
Ingin tahu lebih lanjut bagaimana sistem Facial Recognition ASLI RI? Hubungi kami sekarang juga!
Last modified: June 18, 2021