Menurut penelitian baru yang dirilis oleh Nomidio, jutaan masyarakat dewasa di Inggris menggunakan autentikasi identitas digital atau verifikasi untuk pertama kalinya selama lockdown dan lebih dari setengah masyarakat berharap untuk terus menggunakannya. Lebih lanjut, penggunaan layanan digital telah meningkat sebesar 84 persen dari responden survei dan perusahaan mengatakan temuan itu menunjukkan bahwa peningkatan penggunaan ID digital cenderung permanen.
Nomidio menjelaskan Analisis State of Identity 2020 dapat menjadi peringatan bagi organisasi yang berjuang untuk menangani dan menyimpan data pelanggan dalam jumlah besar. Cerita tentang kesalahan penanganan data oleh perusahaan telah dilaporkan dan denda GDPR dikenakan. Konsumen sangat peduli dengan cara data mereka dikelola. Tujuh puluh persen merasa mereka tidak memiliki kendali atas bagaimana itu disimpan dan 77 persen pengguna pertama kali merasa rentan dari penyimpanan informasi pribadi oleh banyak penyedia layanan digital.
Direktur Komersial Nomidio Philip Black menjelaskan hasil ini pada dasarnya menjadi pedang bermata dua. Terkadang banyak perusahaan cenderung melihat perubahan signifikan dalam perilaku konsumen sebagai hasil dari pandemi dan pergeseran menuju identitas digital akan menguntungkan bisnis jangka panjang. Hanya pada saat yang sama, perusahaan dengan praktik identitas yang buruk akan diekspos sehingga dapat semakin mendorong kerusakan keuangan dan reputasi. Black juga menjelaskan bagaimana persepsi Nomidio tentang identitas digital berbeda dari yang biasa dimiliki.
Perusahaan melihat penjaga akuntabel yang menyimpan informasi pribadi bersifat sensitif, dapat diakses dengan biometrik di cloud atas nama individu tersebut. Mekanisme persetujuan kriptografis memberdayakan orang untuk memutuskan data apa yang dibagikan dan dengan entitas apa. CEO Nomidio Anderson Cheng mengajukan kasus ini kepada wali tepercaya dalam editorial CPO Magazine baru-baru ini.
Data menunjukkan sebanyak 7 juta masyarakat dewasa di Inggris diminta untuk memindai dan mengirim salinan dokumen identitas sensitif melalui email selama penguncian dan 80 persen diminta untuk menggunakan proses identitas digital yang dianggap tidak memadai oleh para ahli privasi.
Sebagai penyedia jasa biometrik, PT ASLI RI menyediakan beberapa macam inovasi solusi biometrik software dan hardware berdasar dari sidik jari, wajah, iris, suara, telapak tangan, hingga kecocokan jejak kaki. Produk dan solusi milik PT ASLI RI telah dipakai selama beberapa tahun oleh aplikasi sipil ataupun forensik, seperti lintas perbatasan, investigasi kriminal, sistem identifikasi nasional, registrasi pemilihan umum, pemeriksaan duplikasi dan verifikasi, penerbitan paspor dan beberapa proyek berskala nasional. Untuk penawaran dan pemesanan segera hubungi kami.
biometrik face recognition layanan ASLI RI layanan biometrik
Last modified: July 27, 2020
