Written by 6:06 pm Blog Views: [tptn_views]

INI DIA DALANG KEJAHATAN SIBER SELAMA INI!

Faktanya, tingginya tingkat penggunaan internet di Indonesia tidak diimbangi dengan tingkat literasi digital di Indonesia. Hal tersebut berimbas pada merajalelanya kejahatan siber yang memakan banyak korban. Untungnya, hal tersebut bisa diantisipasi dengan solusi digital dari ASLI RI.

Temukan caranya disini!

Di era modern seperti saat ini, internet sudah tidak bisa terpisahkan dengan kehidupan kita. Bisa dibilang, semua orang adalah pengguna gadget dan internet, karena keberagaman usia penggunanya; dimulai dari balita yang menonton konten edukasi melalui gadget mereka, kaum usia produktif yang turut mencari informasi dan riset melalui internet, hingga usia lansia yang turut mencari hiburan dan konten menarik agar tetap bisa relevan dengan kehidupan saat ini. Menurut data yang dilansir dari databoks.katadata.co.id, di tahun 2021 terdapat 202,6 juta pengguna internet di Indonesia yang kian meningkat pesat dari tahun sebelumnya (2020 = 175,4 juta pengguna). 

Tapi fakta yang menarik adalah, tingginya penggunaan gadget dan internet bertolak belakang dengan tingkat literasi di Indonesia, lho! Menurut Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Ditjen Aptika Kominfo, tingkat literasi digital Indonesia pada tahun 2021 berada di angka 3,49 dari skala 1 – 5. Meskipun nilai tersebut terbilang sedang, kejahatan siber masih kerap terjadi dan tidak sedikit memakan korban karena kurangnya kewaspadaan masyarakat terhadap praktik kejahatan siber yang selalu berevolusi.

Jika dilihat dari jumlah kejahatan siber yang dilaporkan pada September 2021, terdapat 15.152 aduan kejahatan siber yang dilaporkan melalui portal Patrolisiber

Dari grafik laporan kasus kejahatan siber di atas, kasus penipuan online berada di tingkat pertama yaitu sebanyak 4.601 kasus, dilanjut dengan kasus pengancaman 3.101 kasus, dan kasus penghinaan/pencemaran sebanyak 3.101 kasus. Dari seluruh kejahatan siber yang terlaporkan, terdapat kerugian yang sangat tinggi, yaitu sebesar Rp 3,88 triliun. Jika hal ini terus dibiarkan tanpa ada langkah penanggulangan atau penanganan yang tepat, bisa jadi kasus kejahatan siber akan terus meningkat. Hal ini menjadi tugas bagi semua pihak termasuk pemerintah untuk terus meningkatkan literasi digital masyarakat agar tidak mudah terjebak dalam kejahatan siber. Sebagai langkah pertama, mari kita ulas bersama bagaimana caranya menjadi pengguna internet yang bijak dan sadar tentang kejahatan siber, serta sadar cara mengatasinya. Namun pertama-tama, mari kenali apa arti dari literasi digital sebelum pembahasan lebih lanjut mengenai tingkat literasi digital di Indonesia, hingga langkah yang tepat untuk meminimalisir kejahatan digital. 

Apa itu literasi digital?

Digital literacy atau literasi digital bukan hanya sekedar kemampuan membaca informasi di media digital, tetapi juga kemampuan untuk mencari, mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menggunakan informasi yang didapatkan. Jadi, seseorang dikatakan memiliki kemampuan digital literacy yang baik apabila orang itu mampu membaca dan mengolah informasi dari berbagai media di internet, smartphone, dan sumber digital lainnya. 

Digital literacy tanpa diragukan lagi adalah kemampuan yang mungkin tanpa sadar Anda gunakan setiap hari selama berselancar di internet dan menggunakan teknologi. 

Bagaimana tingkat literasi digital Indonesia saat ini? 

Dengan definisi literasi digital yang lebih dalam dari sekedar membaca informasi di media digital, masyarakat di Indonesia nyatanya masih tergolong tertinggal jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Memang di Indonesia sudah banyak masyarakat yang secara aktif menggunakan gadget dan internet di keseharian mereka, namun, mereka tidak cukup kritis untuk mendalami atau menelaah konten yang mereka lihat di internet.

Oleh karena itu, mari kita bandingkan tingkat literasi digital Indonesia dengan beberapa negara lainnya berdasarkan data dari Katadata.co.id, dari sisi kategori readiness, yang mengukur kapasitas keterampilan mengakses internet, penerimaan budaya baru, dan dukungan kebijakan (cookies dan privacy policy).

Ranking Global dalam Indeks Internet Inklusif Kategori Readiness 2021*

NegaraPeringkat
Malaysia6
Singapura29
Vietnam52
Myanmar65
Indonesia74
Filipina80
Thailand102
Sumber: Katadata.co.id

Sesuai dengan tabel di atas, Indonesia masih lebih unggul dibanding Filipina dan Thailand, namun jika dibandingkan di kancah internasional terkhusus ASEAN, kita masih menduduki peringkat 74 dan jauh tertinggal dari Malaysia yang berada di peringkat 6 dan Singapura yang berada di posisi 26. Oleh karena itu, perlu adanya tindakan atau program yang mampu memberikan pembekalan literasi digital kepada masyarakat luas.

Peran pemerintah dalam meningkatkan literasi digital

Melihat keadaan yang masih jauh tertinggal dibandingkan dengan negara tetangga, pemerintah Indonesia mengusahakan beberapa program khusus untuk meningkatkan literasi digital kepada seluruh masyarakat, antara lain:

  • Etis Bermedia Digital

Merupakan kemampuan individu dalam menyadari, memberikan contoh, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, mengembangkan tata kelola etika digital dalam kehidupan sehari-hari. Adapun contoh dari pilar ini adalah bagaimana bersikap ketika menggunakan sosial media dengan tidak melakukan hal negatif di sosial media, contoh lainnya adalah tidak menyebarkan berita bohong yang tidak jelas sumber dan kepastiannya.

  • Aman Bermedia Digital

Merupakan kemampuan individu dalam mengenali, mempolakan, menerapkan, menganalisis, menimbang, serta meningkatkan kesadaran perlindungan data pribadi dan keamanan digital di dalam kehidupan sehari-hari. Contoh dari pilar ini tercermin dalam pemahaman individu mengenai keamanan siber dan bagaimana agar tidak terjerumus ke dalam tindak kejahatan siber.

  • Cakap Bermedia Digital

Kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan software, hardware, dan sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh adalah terampil dalam beraktivitas menggunakan sosial media, memahami platform e-commerce, dan kegiatan digital lainnya.

  • Budaya Bermedia Digital

Kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika di dalam kehidupan sehari-hari. Budaya bermedia digital tercermin dalam bagaimana seorang individu bersikap, berperilaku, serta berkomunikasi di dunia digital

Dari empat program khusus di atas, pemerintah Indonesia mengharapkan masyarakat sebagai individu sudah mendapatkan pembekalan yang cukup untuk meningkatkan literasi digital dan lebih familiar terhadap tindak kejahatan siber yang marak terjadi. Tapi, jika Anda adalah pemilik bisnis atau pelaku di industri, bagaimana Anda dapat berkontribusi dalam meningkatkan literasi digital? 

Peran Anda untuk meningkatkan literasi digital di industri 

Sebagai pelaku bisnis, Anda memiliki tanggung jawab untuk membantu perusahaan dan tim meningkatkan literasi digital agar perusahaan Anda tidak tertinggal dibanding dengan kompetitor lain. ASLI RI sebagai penyedia sistem identifikasi dan verifikasi data memberikan beberapa tips agar Anda bisa berkontribusi dalam memberikan literasi digital di perusahaan secara efektif: 

  1. Otomatisasi sistem untuk performa optimal 

Pertimbangkan bagian mana dari pekerjaan Anda yang berpotensi diotomatisasi di masa mendatang dan bagaimana hal ini dapat memengaruhi peran Anda. Contohnya adalah dengan merubah proses verifikasi dari manual menjadi otomatis, yang dilakukan jika bermitra bersama vendor sistem verifikasi data yang tepat seperti ASLI RI. 

  1. Mengikuti tren dan teknologi terbaru 

Anda pasti ingin mengikuti perkembangan teknologi baru dan tren digital, seperti Artificial Intelligence dan metaverse. Untuk itu, Anda tidak perlu menjadi ahlinya. Cukup dengan menambah wawasan dengan membaca informasi yang relevan di media sosial serta situs website kesukaan Anda. 

  1. Dorong perusahaan Anda untuk berinvestasi dalam pelatihan dan dukungan literasi digital. 

Ini akan menjadi tugas yang lebih sulit di beberapa perusahaan daripada yang lain, tetapi cobalah untuk mengedukasikan manfaat positif yang didapat seiring dengan keterampilan digital yang meningkat – termasuk peningkatan produktivitas dan kinerja.

  1. Mental lifelong-learner 

Kita tahu bahwa inovasi baru akan terus bermunculan agar pekerjaan kita semakin efisien dan efektif. Namun, hal ini juga berarti Anda dituntut untuk belajar secara non-stop agar tetap relevan dengan trend atau teknologi di saat itu. Untungnya, ada begitu banyak cara fleksibel untuk belajar akhir-akhir ini, termasuk mengikuti kursus online, tutorial video, buku audio, dan masih banyak lagi.

Migrasi dari cara manual ke cara otomasi yang tepat!

Selalu ada celah bagi para oknum untuk melancarkan aksi kejahatan mereka. Selain meningkatkan literasi digital, Anda juga perlu untuk meningkatkan keamanan data pribadi atau perusahaan Anda. Maka dari itu diperlukan sistem identifikasi dan verifikasi biometrik yang tidak hanya canggih namun juga kompeten agar Anda terhindar dari tindak kejahatan siber. 

Sekilas tentang biometrik, biometrik adalah alat ukur dan analisa statistik dari karakteristik fisik dan perilaku manusia yang dapat digunakan dalam identifikasi dan akses kontrol. Pengidentifikasi biometrik sering kali dikategorikan sebagai karakteristik fisiologis yang terkait dengan bentuk tubuh. Contohnya termasuk, tetapi tidak terbatas pada sidik jari, urat telapak tangan, pengenalan wajah, DNA (deoxyribonucleic acid), sidik telapak tangan, geometri tangan, pengenalan iris ataupun retina dan bau/aroma. Karakteristik perilaku berkaitan dengan pola perilaku seseorang, termasuk, namun tidak terbatas pada ritme mengetik, gaya berjalan, penekanan tombol, tanda tangan, profil perilaku dan suara. Sebagian peneliti menciptakan istilah “behaviometrics” dengan tujuan sebagai penggambaran kelas biometrik yang terakhir.

Meskipun terdengar kompleks, sistem biometrik bisa digunakan oleh perusahaan demi meningkatkan tingkat keakuratan verifikasi data agar terhindar dari oknum nakal atau bisnis bodong. Berikut sistem yang bisa Anda terapkan pada bisnis Anda: 

  • Sistem verifikasi dan identifikasi biometrik

Merupakan sistem teknologi yang berguna untuk memverifikasi keaslian identitas seseorang dengan mencocokan data biometrik dengan data yang ada di database kependudukan milik pemerintah.

  • Sistem liveness test

Merupakan sistem yang bekerja dengan mengidentifikasi, memverifikasi, dan mengotentikasi untuk memastikan identitas objek sama dengan identitas yang terdaftar pada sistem. Tujuannya untuk mendeteksi keaslian bahwa orang tersebut benar-benar manusia. Hal ini dilakukan guna mencegah perusahaan mengakuisisi nasabah/pengguna bodong.

  • Sistem otentikasi biometrik

Yaitu sistem yang berguna membuktikan keaslian seseorang dengan akurat karena melibatkan bagian biometrik manusia. Pada penerapannya, sistem otentikasi biometrik dapat membantu mencegah penyalahgunaan saat mengakses platform online.

Penggunaan sistem teknologi berbasis biometrik memiliki segudang manfaat dan keuntungan bagi perusahaan yang menerapkannya, seperti meningkatkan keamanan dan akurasi yang tinggi. Dengan menggunakan sistem verifikasi biometrik, data yang Anda miliki tidak bisa dipalsukan, ditukar, atau dicuri.

ASLI RI: Vendor sistem teknologi berbasis biometrik terbaik di Indonesia

Penanganan tepat sudah seharusnya dilakukan guna meningkatkan literasi digital demi terciptanya ekosistem digital yang aman dan nyaman. Untuk menghindarinya dari segala bentuk kejahatan siber itu, diperlukan sinergi antara pemerintah dengan berbagai lapisan elemen masyarakat. Salah satu langkah nyata untuk menciptakan ekosistem yang aman adalah melakukan transformasi digital secara menyeluruh dengan penerapan sistem teknologi berbasis biometrik. Berbagai keunggulan dari sistem teknologi berbasis biometrik membuat sistem ini sangat diandalkan karena dapat menjamin keamanan data.

Pilih vendor sistem teknologi berbasis biometrik seperti ASLI RI yang siap membantu Anda untuk melakukan transformasi digital dengan sistem teknologi berbasis biometrik. Dengan penanganan yang tepat, maka kejahatan siber pun dapat diminimalisir. Konsultasikan kebutuhan Anda dengan ASLI RI, hubungi kami sekarang dan ciptakan transformasi digital yang aman dan nyaman.

Last modified: August 26, 2022

Close