Dibalik kemewahan dan silaunya gaya hidup dari para pekerja di industri asuransi, ternyata ada segudang tantangan yang harus mereka hadapi yakni kejahatan atau penipuan. Tidak main-main, kerugian yang ditimbulkan bisa mencapai 1,77 Triliun Rupiah. Lantas apa yang perlu dilakukan agar perusahaan asuransi terhindar dari tindak kejahatan dan penipuan? Selengkapnya di artikel berikut.
Industri asuransi di Indonesia
Sektor asuransi terdiri dari beberapa perusahaan yang menyediakan pelayanan manajemen risiko dalam bentuk kontrak asuransi. Konsep dasarnya adalah pihak penanggung akan menjaminkan pembayaran untuk insiden yang terjadi di masa depan. Sedangkan, pihak tertanggung atau pemegang polis akan membayar premi (sejumlah uang) kepada penanggung untuk penjaminan atau proteksi tersebut. Umumnya, ada dua jenis perusahaan asuransi berdasarkan kepemilikan dan cara manajemennya yaitu:
- Stock insurance company
Perusahaan insurance stock merupakan perusahaan asuransi dengan modalnya didapat dari kontribusi beberapa pemegang saham yang juga mengendalikan atau mengoperasikan dan mengambil keuntungan. - Mutual insurance company
Mutual insurance company merupakan korporasi yang dimiliki secara eksklusif oleh pemegang kebijakan, yang adalah kreditor kontrak dengan kewenangan sebagai board of directors.
Industri asuransi disebut sebagai industri yang aman bagi investor secara jangka panjang, meskipun pertumbuhannya relatif lambat.
Namun demikian, industri asuransi di Indonesia terus memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Berdasarkan Katadata, total pendapatan pada kategori asuransi jiwa mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada tahun 2021 yang lalu yakni mencapai 171,36 triliun rupiah, atau meningkat sebanyak 38,7% dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 123,56 triliun. Sedangkan, pemberitaan lain juga menyatakan kalau jumlah total premi yang dihimpun per April 2022 telah mencapai 21,8 triliun. Hal tersebut merupakan kombinasi dari berbagai faktor; seperti meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap proteksi, kebutuhan, serta jenis-jenis risiko yang semakin beragam. Faktor-faktor itu lalu mempengaruhi tren pasar yang memiliki peranan penting pada laju transformasi dan evolusi pada industri asuransi secara global.
Selain faktor-faktor tersebut, salah satu dengan dampak cukup signifikan adalah pandemi yang sudah berjalan selama lebih dari dua tahun terakhir. Hal itu membuat perusahaan jadi harus pintar-pintar bermanuver dengan cara mengadopsi sistem teknologi agar produk yang ditawarkan tetap relevan dengan kebutuhan dan permintaan pasar. Poin lain yang juga tak kalah penting adalah waktu yang dibutuhkan sebuah produk untuk bisa digapai atau diketahui masyarakat (time-to-market), serta kebutuhan untuk menciptakan sumber pendapatan baru bagi perusahaan.
Jenis-jenis kejahatan dalam industri asuransi
Sayangnya fenomena tersebut juga diiringi dengan tingkat kejahatan. Diketahui, umumnya ada 4 jenis kejahatan yang paling sering ditemukan di industri asuransi. Hal tersebut biasanya terjadi pada saat proses pembelian, menjual, atau proses underwriting yaitu:
- Premium diversion
Premium diversion adalah jenis kejahatan paling sering ditemukan yaitu pemalsuan premi asuransi. Kejahatan ini dilakukan oleh seorang agen atau pemasar asuransi yang tidak mengirimkan setoran dari nasabah dan malah menggunakan dana tersebut untuk kepentingan pribadi. Selain itu, premium diversion biasanya juga dilakukan dengan menjual asuransi tanpa memiliki lisensi resmi. Pelaku mengumpulkan premi dan tidak membayarkan klaim nasabahnya. - Fee churning
Fee churning merupakan tindakan yang dilakukan oleh pihak pemasar dengan cara membujuk atau mempengaruhi pemegang polis untuk mengubah atau mengganti polis asuransi yang sudah ada (existing) dengan polis yang baru (membeli polis baru), dengan menggunakan dana dari dari polis berstatus existing dan masih aktif pada perusahaan yang sama, tanpa penjelasan terlebih dahulu kepada pemegang polis mengenai kerugian yang dapat diderita nasabah sebagai akibatnya. - Asset diversion
Asset diversion merupakan tindak pencurian aset perusahaan asuransi. Hal ini hampir tidak bisa diketahui karena dilakukan secara diam-diam. Umumnya dilakukan dengan mengakuisisi perusahaan asuransi yang sudah ada atau melakukan merger. Pelaku lalu mengambil alih perusahaan dengan uang pinjaman. Setelah merger atau akuisisi terjadi, pelaku menggunakan aset perusahaan yang menjadi korban untuk membayar hutang dana tadi. Aset yang tersisa lalu diambil alih oleh sang pelaku. - Workers’ compensation fraud
Workers’ compensation fraud adalah tindak kejahatan dimana entitas melakukan manipulasi dengan memberikan kompensasi dengan nilai yang sudah dikurangi/dipotong. Kemudian memberikan nilai premi yang tidak sesuai tanpa benar-benar menyediakan asuransi.
Langkah-langkah pencegahan yang tepat
Untuk mencegah dan menghindarkan perusahaan dari setiap risiko kejahatan serta kerugian, Anda perlu melakukan langkah-langkah penting yang penting yaitu:
- Adopsi langkah risk-based approach
Pada tahap ini, perusahaan perlu melakukan penilaian untuk mencegah risiko yang ada, termasuk melakukan langkah due diligence pada saat proses akuisisi berlangsung. Tujuannya adalah sebagai penerapan manajemen risiko yang tepat yaitu dengan mengidentifikasi apakah seorang individu termasuk dalam kategori PEP (politically exposed person) atau tidak. Lebih jauh lagi, perusahaan perlu mengetahui apakah individu tersebut masuk dalam kategori PEP domestik atau internasional. Demikian, karena PEP skala internasional memberikan potensi risiko yang lebih serius dibanding yang domestik. Selain itu, perlu juga untuk memeriksa keluarga, kerabat, atau juga orang terdekat dari individu tersebut. Dengan begitu, perusahaan bisa mendapatkan informasi yang lebih banyak guna pengambilan keputusan yang tepat. Langkah ini juga bertujuan untuk menentukan apakah langkah enhanced due diligence (pengenalan identitas lebih dalam) itu diperlukan atau tidak. - Mengumpulkan informasi yang banyak dan valid
Penentuan status seorang individu sebagai PEP atau individu yang terasosiasikan dengan PEP bukanlah hal yang mudah. Itu karena selama prosesnya berlangsung, dibutuhkan banyak sekali informasi dan data valid terkait individu tersebut. Selain itu, pemeriksaan juga wajib dilakukan secara berkala karena status dari informasi dan data itu bisa saja mengalami perubahan. Informasi dan data yang tidak valid atau sudah berubah bisa mempengaruhi hasil keputusan dan berakibat pada kredibilitas pengambil keputusan. Jadi, pastikan setiap potongan informasi/data benar-benar valid dan berasal dari sumber yang terpercaya. - Enhanced due diligence
EDD atau enhanced due diligence adalah langkah pengenalan individu yang lebih menyeluruh dan mendalam dibanding CDD (customer due diligence). Penerapan EDD melibatkan lebih banyak informasi/data/dokumen terkait seorang individu. Karena itu, dibutuhkan riset dan pencarian informasi yang lebih banyak. Langkah enhanced due diligence harus segera dilakukan saat seorang individu dinyatakan berisiko tinggi, termasuk memeriksa berbagai sumber dana dari individu tersebut secara menyeluruh. Hal ini termasuk profil lengkap individu yang dinyatakan sebagai PEP serta pemeriksaan riwayat transaksi secara berkala. - Gunakan tools yang tepat
Pemeriksaan secara manual tidak hanya memakan banyak waktu, tapi juga berpotensi memberikan hasil yang kurang akurat. Agar tetap akurat dan efektif, Anda perlu alat yang bisa membantu Anda melakukan langkah-langkah pencegahan yang otomatis, digital, dengan hasil yang cepat. Sistem digital dari Asli RI bisa menjadi solusi atas kebutuhan tersebut. Diantaranya adalah E-KYC, CAAS, dan juga Tanda Tangan Digital, yang bisa diandalkan untuk membantu perusahaan Anda menghindarkan perusahaan Anda dari tindak kejahatan. Klik banner di bawah ini untuk informasi lebih lanjut mengenai sistem digital Asli RI.
Amankan Industri Asuransi dengan Sistem Digital Asli RI
Penipuan akan selalu ada setiap harinya karena para oknum jahat tersebut haus akan keuntungan ilegal. Karena itu, kita harus selalu waspada dan melakukan hal tersebut. Asli RI bisa membantu perusahaan Anda mengambil langkah yang tepat untuk mengantisipasi setiap risiko tersebut dan mencegah kerugian dalam perusahaan Anda. Hubungi kami untuk konsultasi kebutuhan perusahaan Anda sekarang juga melalui link berikut https://www.asliri.id/contact-asliri/.
Asuransi fraud Insurance pencegahan penipuan PEP politically exposed person sistem digital
Last modified: November 3, 2022