Di era serba digital ini, pelaku bisnis perlu ekstra hati-hati ketika akan menginisiasi hubungan kerja B2B (Business to Business) dan bertransaksi dengan perusahaan lain, baik dalam atau luar negri. Dikatakan demikian, karena tingkat kriminalitas terus melambung selama beberapa tahun terakhir, begitu juga dengan cara-cara baru yang ditemukan oleh para oknum tertentu untuk mengelabui korbannya. Salah satunya adalah pemalsuan posisi dalam perusahaan atau dokumen penting seperti; informasi keuangan, kepemilikan, dan bahkan nama PT. Dokumen palsu itu kemudian digunakan untuk menipu pelaku bisnis seperti Anda dan mengakibatkan kerugian. Celakanya, kerugian itu tidak hanya menimpa Anda tapi juga banyak pihak, bahkan perekonomian negara secara langsung. Lantas, hal apa yang bisa dilakukan untuk mencegah atau menghindar dari risiko tersebut? Simak selengkapnya di artikel berikut.
Sebelumnya, mari pahami kondisinya dulu
Berdasarkan data dari Numbeo.com, indeks kriminalitas Indonesia berada pada angka 46,3 dan termasuk dalam kategori moderate (<20= very low, 20-40= low, 40-60=moderate, 60-80= high, >80=very high) di tahun 2021 lalu.
Tapi, meskipun indeksnya termasuk dalam kategori moderate, hal tersebut ternyata berpotensi memberikan dampak negatif yang signifikan dan mengancam perekonomian negara. Mengapa hal itu bisa terjadi? Menurut Analisis Konsekuensi Ekonomi Akibat Kejahatan di Indonesia yang diterbitkan di Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia (Tarina Platoko, Evi Yulia Purwanti, & Y. Bagio Mudakir, 2020), kejahatan merupakan salah satu faktor non ekonomi yang menentukan apakah seorang investor mau untuk berinvestasi di suatu wilayah. Jika sebuah negara terbilang berisiko karena kriminalitasnya, besar kemungkinan akan ada banyak investor yang enggan untuk berinvestasi ke Indonesia. Dengan demikian, kapasitas produksi ekonomi akan mengalami kemerosotan sehingga perekonomian akan menurun. Anda pasti paham kalau perekonomian negara dan kejahatan memiliki kaitan yang sangat erat. Jadi jika ekonomi semakin menurun, otomatis tingkat kejahatan akan semakin merajalela. Hal ini bagaikan lingkaran setan menyeramkan dan mematikan yang terus berputar tanpa henti.
Peran penting pelaku bisnis dalam menciptakan ekonomi inklusif dan kondusif
Nyatanya, untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusi dan kondusif pada sebuah negara, dibutuhkan peran nyata dari pelaku bisnis seperti Anda. Bagaimana Anda dapat melakukan hal itu? Caranya adalah dengan berhati-hati dalam berbisnis, contohnya memilih mitra bisnis guna menghindar dari risiko kejahatan, apalagi di era serba digital seperti ini. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan langkah due diligence yang ketat.
Apa itu due diligence dan bagaimana perusahaan bisa menerapkannya?
Menurut kamus daring Merriam Webster, due diligence adalah riset dan analisa terhadap perusahaan atau organisasi dalam tahap persiapan untuk sebuah transaksi bisnis. Dari pengertian itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa due diligence adalah langkah pengenalan latar belakang serta informasi terkait dari sebuah perusahaan yang perlu dilakukan sebelum Anda memutuskan untuk berpartner atau melakukan transaksi agar Anda terhindar dari risiko yang menimbulkan kerugian. Di era serba digital ini, salah satu alat yang bisa diandalkan adalah sistem E-KYB (Electronic Know Your Business). Apa itu E-KYB dan bagaimana sistem tersebut bisa membantu mengamankan perusahaan Anda? Simak selengkapnya di artikel berikut.
Apa itu E-KYB?
Electronic Know Your Business adalah langkah pengenalan latar belakang atau informasi menyangkut sebuah perusahaan yang melibatkan sistem teknologi dengan cara memverifikasi kebenaran informasi seperti posisi seorang individu dalam sebuah perusahaan, informasi terkait laporan keuangan, kepemilikan, informasi mengenai modal perusahaaan, juga dokumen penting dari sebuah perusahaan.
Apa bedanya dengan E-KYC? E-KYC atau Electronic Know Your Customer biasanya digunakan untuk menerapkan langkah due diligence pada seorang individu yang menjadi calon pengguna/nasabah baru sebelum diakuisisi oleh sebuah perusahaan melalui platformnya, sedangkan E-KYB berfungsi untuk menerapkan pengenalan latar belakang sebuah bisnis guna mencegah perusahaan berpartner atau berinvestasi pada perusahaan yang fiktif. Dengan mengimplementasi sistem E-KYB, Anda bisa mengurangi risiko penipuan dan menghindarkan perusahaan dari kerugian.
Seperti apa proses E-KYB itu?
E-KYB bekerja dengan memverifikasi setiap potongan informasi dari sebuah perusahaan secara akurat. Proses verifikasi berjalan secara digital dengan bantuan sistem API (Application Programming Interface).
Setiap data yang diverifikasi pada sumber data terpercaya untuk memastikan keasliannya agar bisa membantu mencegah pemalsuan data secara efektif. Sistem E-KYB ASLI RI dirancang dengan teknologi canggih dan dapat diandalkan. Solusi digital ini dapat membantu memastikan keamanan ketika Anda akan melakukan kerjasama dengan bisnis atau perusahaan lain.
Jalin hubungan kerjasama bisnis dengan aman bersama ASLI RI
Tentu saja dalam berbisnis, kita selalu menginginkan proses yang mulus tanpa hambatan, atau bahkan risiko. Tapi semua itu akan selalu ada dan mengancam semua jenis bisnis tanpa terkecuali. Karena itu, sebagai pelaku bisnis, kita perlu cermat dan mengambil langkah yang tepat guna menghindar dari setiap risiko-risiko itu. Pengimplementasian solusi pada proses bisnis sebagai salah satu manajemen risiko merupakan langkah yang tepat. Hubungi kami hari ini untuk cari tahu tentang solusi digital E-KYB lebih lanjut.
ASLI RI cek pt resmi due diligence e-kyb E-KYC ekonomi inklusif ekonomi kondusif indeks kriminalitas indonesia kerjasama bisnis know your business kyb kyb compliance manajemen risiko solusi digital verifikasi biometrik Verifikasi bisnis verifikasi dokumen bisnis verifikasi dokumen perusahaan
Last modified: August 22, 2022